Matahari Lagi Panas Banget, Sinar UV Ekstrem Bisa Bakar Kulit
matahari terik cuaca panas Foto: Shutterstock
Paparan sinar UV dari Matahari di beberapa wilayah di Indonesia hari ini Jumat (14/4), diprediksi mencapai kategori ekstrem. BMKG memperkirakan kondisi ini akan berlangsung dari pagi hingga siang menuju sore hari.
Melalui akun Instagram BMKG @infobmkg intensitas paparan sinar UV akan meningkat mulai pukul 08.00 waktu setempat di Indonesia.
Papua hingga wilayah Maluku akan mulai diterpa paparan sinar UV kategori merah (very high) alias risiko bahaya tinggi antara pukul 08.00 – 09.00 WIB. Paparan ini kemudian meluas ke wilayah wilayah Sulawesi.
Puncak paparan sinar UV akan meningkat di hampir semua wilayah Indonesia, tak terkecuali Jabodetabek. Pada pukul 10.00 – 11.00 WIB beberapa wilayah diprediksi diterpa paparan sinar UV kategori merah hingga ungu (ekstrem atau risiko bahaya sangat ekstrem). Wilayah berikut meliputi:
Kategori merah
Maluku
Maluku Utara
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Sebagian Kalimantan Utara
Sebagian Kalimantan Barat
Jawa Tengah
Jawa Barat
Bangka Belitung
Lampung
Sumatera Selatan
Jambi
Bengkulu
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
Kategori ungu (ekstrem)
Kepulauan Maluku bagian selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Kepulauan Mentawai
Seorang warga menggunakan payung guna terhindar dari panasnya matahari, Jakarta, pada Selasa (22/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Berdasarkan informasi dari BMKG, tingkat paparan tertentu akan memberi dampak atau akibat. Oleh sebab itu BMKG memberi imbauan berikut ini untuk melakukan tindakan preventif, apa saja?
Indeks UV >11 (ekstrem)
Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
Indeks UV 8-10 (merah)
Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung. Perlu tindakan pencegahan nekstra karena kulit dan mata dapat rusak, terbakar dengan cepat.
Minimalisir waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Tetap di tempat teduh pada saat terik matahari di siang hari.
kenakan pakaian untuk melindungi paparan, pakai topi lebar, kacamata hitam saat berada di luar ruangan
Pakai cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.
Comments are closed.