Iman Mahlil Lubis Ditangkap Polisi Bersama QRIS Palsu yang Belum Ditempel
Polisi menunjukkan pelaku penyebar QRIS palsu di masjid saat konpers di Polda Metro, Selasa (11/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Polisi telah menangkap Mohammad Iman Mahlil Lubis (38), pelaku penempelan QRIS palsu di sejumlah masjid di kawasan Jakarta, Selasa (11/4) pagi. Dari tangan Iman turut disita sejumlah stiker QRIS palsu yang belum ditempelkannya.
“Terhadap yang bersangkutan ternyata di atau ada pada yang bersangkutan itu masih ada QRIS-QRIS lain yang belum ditempel, yang akan dilakukan penempelan tapi kita belum tahu tempatnya,” Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/4).
Auliansyah mengungkapkan, penangkapan ini dilakukan usai mendapat laporan dari pengurus masjid Nurul Iman, Kebayoran Lama. Di mana, pengurus masjid itu menemukan adanya sejumlah stiker QRIS yang tidak diketahui pemiliknya.
Barang bukti kasus penyebaran QRIS palsu di masjid-masjid Jakarta. Foto: Jonathan Devin/kumparan
“Dari DKM masjid melaporkan hal ini ke salah satu polsek di Polres Jakarta Selatan. Kemudian Polres Jakarta Selatan menindaklanjuti dan menghubungi Polda yaitu Subdit Siber untuk bersama-sama menindaklanjuti adanya laporan tersebut,” jelasnya.
Terhadap pelaku, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 28 Ayat 1 Juncto Pasal 45a Ayat 1 dan atau Pasal 35 Juncto Pasal 51 Ayat 1 UU ITE dan atau Pasal 80 dan atau Pasal 83 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP.
“Kepada yang bersangkutan itu ada ancaman hukuman di atas 5 tahun semuanya,” tutupnya.
Aksi pemasangan stiker QRIS palsu ini mulanya terbongkar di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jaksel. QRIS palsu ditempelkan seorang laki-laki berkaca mata viral di media sosial.
Lewat video dari CCTV, pria itu juga ternyata memasang stiker palsu serupa di masjid-masjid besar di Ibu Kota, seperti di Masjid Istiqlal, Masjid Nurullah di Kalibata City Square, dan banyak lagi.
Comments are closed.