BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Perairan Bengkulu-Lampung-Banten
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
BMKG merilis peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia. Dalam rilisan tersebut, BMKG menyebut beberapa perairan yang ketinggiannya mencapai 6 meter.
Perairan dengan gelombang mencapai 4-6 meter yang disebut meliputi: perairan Bengkulu; perairan barat Lampung; Samudera Hindia di bagian barat Bengkulu-Lampung; dan Samudera Hindia selatan Banten.
Ketinggian gelombang empat perairan tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi, yakni ketinggian 4,0 – 6,0 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG dalam keterangannya, dikutip kumparan pada Jumat (13/5).
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku hingga Sabtu (14/5).
Lebih rincinya, berikut kondisi laut dan perairan Indonesia dua hari ke depan berdasarkan kategori ketinggian gelombang:
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25-2,50 meter)
Selat Malaka
Perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
Laut Natuna utara
Perairan Kepulauan Natuna
Laut Jawa bagian barat
Perairan selatan Pulau Sumba
Selat Sumba bagian barat
Selat Sape bagian selatan
Perairan Pulau Sawu
Perairan Kupang-Pulau Rote
Laut Sawu
Samudra Hindia selatan NTT
Perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
Perairan utara Halmahera
Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2,50-4,0 meter)
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
Selat Sunda bagian barat dan selatan
Perairan selatan Banten hingga Sumbawa
Selat Bali-Lombok – Alas bagian Selatan
Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB
Gelombang Tinggi di Pesisir Foto: Antara/Iggoy El Fitra
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4,0-6,0 meter)
Perairan Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
Samudra Hindia selatan Banten
Secara keseluruhan, BMKG menyebut bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda,” tulis BMKG.
Relawan memantau ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Saran Keselamatan
Untuk keselamatan, BMKG mengimbau untuk tetap memperhatikan risiko tinggi terhadap pelayaran, yakni menyesuaikan kecepatan angin dan kekuatan perahu atau kapal, seperti berikut:
Perahu Nelayan memungkinkan untuk kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.
Kapal Tongkang, Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m.
Kapal Ferry, Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m.
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar bisa digunakan saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
Comments are closed.