ASD Siapkan Hotel Meruorah Labuan Bajo Jadi Lokasi Kegiatan KTT ASEAN
Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: Dok. ASDP
Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap menjadi salah satu venue penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, Presiden RI Joko Widodo juga sudah melakukan peninjauan terkait kesiapan Hotel Meruorah untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi delegasi.
“Dalam kunjungannya, Bapak Presiden yang meninjau progres perbaikan operasional dan fasilitas pendukung di Meruorah memberikan respons positif atas progres yang dicapai, yang diharapkan dapat menghadirkan pelayanan prima selama kegiatan KTT berlangsung,” ujar Shelvy dalam keterangannya, Jumat (17/3).
Hotel Meruorah yang dioperasikan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) ini berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo. Hotel ini uga telah ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Hotel bintang lima tersebut memiliki145 kamar yang dilengkapi multifunction hall berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo. Adapun multifunction hall Meruorah menjadi lokasi MICE terbesar di Labuan Bajo.
Presiden Jokowi bersama para pemimpin negara mengikuti sesi foto bersama saat menghadiri KTT ASEAN-AS dalam rangkaian KTT ASEAN 2022 di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Shelvy mengatakan, Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo yang dikembangkan ASDP Indonesia sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti waterfront.
“Pengembangan bisnis waterfront ASDP khususnya di Labuan Bajo menjadi salah satu upaya perseroan dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata di Tanah Air. Dengan aset yang sebagian besar berada di tepi laut, mendorong ASDP untuk terus melakukan inovasi bisnis, salah satunya waterfront property yang akan mendukung konektivitas dan bisnis hospitality di Labuan Bajo,” katanya.
Proyek Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo digarap PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), yang merupakan perusahaan patungan dua BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Selain Hotel Meruorah, fasilitas lain di Kawasan Marina Labuan Bajo adalah area komersial yang sekaligus sebagai lokasi untuk mempromosikan produk UMKM; dermaga ferry dan marina berkapasitas sandar 134 kapal yacht; beach club yang mampu menampung 200 orang: dan hotel bintang tiga.
Shelvy menambahkan, keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo tentunya membuka lapangan kerja termasuk bagi putra daerah Manggarai Barat, NTT. Manfaat lainnya, area waterfront Hotel Meruorah dapat diakses publik untuk menikmati keindahan Pantai Labuan Bajo, menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat, dan sebagai lokasi untuk menampilkan atraksi budaya lokal.
“Kehadiran ASDP di Labuan Bajo ini tidak hanya mendukung konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyeberangan, tetapi juga membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata,” katanya.
Shelvy pun mengharapkan keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo dapat mendongkrak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. “Kami berharap pengguna jasa yang datang ke pelabuhan ASDP, tidak hanya melakukan aktivitas menyeberang saja, tetapi mendapatkan experience lebih dengan berbagai fasilitas yang ada,” katanya.
Comments are closed.